TANDA, LAMBANG, BENDERA DAN KIBARAN CITA AMBALAN PENEGAK DAN / ATAU RACANA PANDEGA
Tanda, lambang, bendera dan kibaran cita Ambalan Penegak dan/atau Racana Pandega adalah sarana/alat untuk mendorong maju, memberi semangat, kebanggan dari para Pramuka Penegak dan/atau Pramuka Pandega serta Ambalan dan Racananya di Gugusdepan-gugusdepan.
Tanda, lambang, bendera dan kibaran cita Ambalan dan/atau Racana Pandega harus mempunyai arti yang mengarah pada tujuan Gerakan Pramuka dan semangat kepahlawanan.
Tanda, lambang, bendera dan kibaran cita Ambalan Penegak dan/atau Racana Pandega diciptakan sendiri oleh para Penegak dan/atau Pandega dalam suatu musyawarah Ambalan/Racana di Gugusdepannya dan diajukan kepada Pembina Gugusdepan.
NAMA AMBALAN / RACANA
Ambalan dan/atau Racana memilih namanya dan menentukan namanya sendiri dengan mengambil nama pahlawan, alat pembangunan atau kata/istilah yang sesuai dengan gambaran cita-citanya
Nama suatu Ambalan dan/atau Racana dari satu Gugusdepan dapat ditentukan sama (satu sama) atau sendiri-sendiri.
LAMBANG AMBALAN / RACANA
Ambalan dan/atau Racana memilih dan menentukan lambang Ambalan/Racana yang sesuai dengan namanya dan gambaran cita-citanya dengan ketentuan :
1) Bentuk : bulat, segilima, perisai atau bentuk lainnya dengan garis tengah/garis tinggi maksimum 8 cm.
2)Warna dan artinya : warna yang dipakai dan pemberian arti warna berpedoman pada lampiran Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 448 Tahun 1961 tentang Panji Gerakan Pendidikan Kepanduan Praja Muda Karana (GERAKAN PRAMUKA).
3)Gambar lambang :
Gambar lambang dan arti kiasannya berisikan :
– Cita-cita Ambalan dan/atau Racana,
– Jiwa dan semangat kepahlawanan/patriotisme,
– Lambang Gerakan Pramuka,
– Identitas/nomor Gugusdepannya.
BENDERA/KIBARAN CITA AMBALAN/RACANA
Sebagai lambang kehormatan, Ambalan Penegak dan/atau Racana Pandega dapat membuat bendera Ambalan/Racana yang selanjutnya disebut Kibaran-cita Ambalan dan/atau Racana.
Kibaran-cita Ambalan dan/atau Racana bergambarkan lambang Ambalan dan/atau Racana, dengan gambar labang Gerakan Pramuka Tunas Kelapa pada sisi tongkat bagian atas.
Kibaran-cita Ambalan dan/atau Racana berukuran 60 x 90 cm dengan tinggi tongkat 200 cm.
Pada tepi kibaran-cita Ambalan dan/atau Racanan dapat diberikan rumbai denganwarna yang ditentukan oleh Ambalan dan/atau Racana.
PENETAPAN DAN PENGESAHAN
Tanda, lambang dan kibaran-cita Ambalan dan/atau Racana ditetapkan oleh Pembina Gugusdepan atas dasar pengajuan dari Ambalan dan/atau Racana dan selanjutnya diajukan kepada Kwartir Ranting untuk mendapatkan pengesahan atas nama Kwartir Cabangnya.
Setelah mendapatkan pengesahan dari Kwartir Ranting atas nama Kwartir Cabangnya, dengan suatu upacara sederhana dan khidmat Pembina Gugusdepan menyerahkan Kibaran-cita kepada Pembina Penegak dan/atau Pembina Pandega untuk diteruskan kepada Pradana yang menerima atas nama Ambalan dan/atau Racanba.
Upacara penyerahan Kibaran-cita dihadiri oleh utusan Kwartir Ranting/Kwartir
Cabang dan wakil dari Gugusdepan-gugusdepan yang berdekatan.
PEMAKAIAN DAN PENGGUNAAN NAMA, TANDA LAMBANG DAN KIBARAN CITA AMBALAN/RACANA
Nama Ambalan dan/atau Racana
Nama Ambalan dan/atau Racana dipakai/digunakan dalam sebutan untuk Ambalan/Racana yang bersangkutan.
Contoh :
– AMBALAN SOEDIRMAN, Gugusdepan Kodya Semarang 02.303.
– AMBALAN/RACANA KARTINI, Gugusdepan Kab. Klaten 01.204.
– RACANA PANCA-DHARMA, Gugusdepan Kodya Pekalongan 05.015.
– dsb.
Tanda/Lambang Ambalan dan/atau Racana
Tanda/Lambang Ambalan dan/atau Racana dipakai oleh para Penegak dan/atau
Pandega warga Ambalan dan/atau Racana dari Gugusdepan yang bersangkutan dalam pakaian seragam Pramuka pada lengan kiri ± 6 cm di bawah jahitan lengan
baju, dengan ketentuan dan persyaratan yang diatur oleh Gugusdepan cq Ambalan
dan/atau Racana tersebut.
Kibaran-cita Ambalan dan/atau Racana
a. Kibaran-cita Ambalan dan/atau Racana digunakan pada Upacara-upacara Adat Ambalan dan/atau Racana dan upacara-upacara hari besar nasional serta upacara-upacara dan acara-acara lainnya yang ditentukan oleh Gugusdepan.
b. Penggunaan Kibaran-cita Ambalan dan/atau Racana harus disertai dengan Bendera Gugusdepan/Bendera Pramuka, dengan ketentuan :
b. 1. Letak Kibaran-cita disebelah kiri Bendera Gugusdepan Bendera Pramuka.
b. 2. Tongkat Bendera Gugusdepan/Bendera Pramuka harus lebih tinggi dari tongkat Kibaran-cita.
b. 3. Dalam upacara-upacara/acara yang dipergunakan Kibaran-cita Ambalan dan/atau Racana serta Bendera Gugusdepan/Bendera Pramuka, harus dikibarkan Bendera Kebangsaan Merah-Putih dalam posisi yang lebih terhormat.
Segala sesuatu tentang tanda, lambang, nama bendera/kibaran-cita Ambalan dan/atau Racana yang belum diatur dalam petunjuk ini diatur lebih lanjut oleh Gugusdepan cq Ambalan dan/atau Racana yang bersangkutan dengan persetujuan Kwartir Ranting atas nama Kwartir Cabang.
sumber :
K E P U T U S A N GERAKAN PRAMUKA KWARTIR DAERAH – XI PROPINSI DAERAH TINGKAT I JAWA TENGAH NOMOR : 19/KPTS/D.XI/8/79
T E N T A N G
TANDA, LAMBANG, BENDERA DAN KIBARAN CITA AMBALAN PENEGAK DAN / ATAU RACANA PANDEGA
No comments:
Post a Comment